FILOSOFI JAWA

Manusia hidup ini selalu menghadapi jalan hidup yang berbeda. Berbeda jalan dan berbeda cara menjalaninya. Namun semua jalan itu telah ada yang mengatur; ibarat lalu-lintas jalan raya. terdapat jalan rusak, traffick light, Zebra Cross, Rambu-rambu, petunjuk arah jalan, Polisi Lalu-lintas, dan banyak hal yang berkaitan dengan liku-liku perjalanan setiap orang yang melewatinya. Dalam menapaki kehidupan pun ada istilah seperti halnya berjalan di lalu-lintas umum. Hal tersebut butuh pelajaran dan ilmu yang banyak supaya mampu memahami dan menterjemahkan istiah yang jarang difahami banyak orang.

menghadapi persoalan hidup yang berragam, maka banyak pelajaran dan ilmu yang disampaikan oleh orang-orang tua, Ulama', dan kadang alam sekira pun turut menyampaikan pesan kehidupan. Wali 9 yang ada di tanah jawa memang bertugas menyebarkan ilmu di tanah Jawa, tidak hanya ilmu Agama daja, namun seluruh ilmu disampaikan kepada masyarakat Jawa. salah satunya Sunan Kali Jaga atau yang memiliki nama Raden Rahmat. dalam kisahnya beliau hendak menyebarkan Ilmu terlebih dahulu bertapa ( topo ) di pinngir sungai. tindakan tersebut memang mendapat perintah dari Guru dengan tujuan membersihkan diri ( hati ) dari perilaku yang tidak baik. Maka dalam penyebaran ilmu di masyarakat Jawa tersebut, beliau memiliki Filosofi kehidupan yang diajarkan, anyata lain:

  1. URIP IKU URUP "Hidup itu Nyala. Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik" 
  2. MEMAYU HAYUNING BAWANA Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak 
  3. SURO DIRO JOYO JAYADININGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI "Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar" 
  4. NGLURUK TANPO BOLO, MENANG TANPO NGASORAKE, SEKTI TANPO AJI-AJI, SUGIH TANPO BONDHO "Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan" 
  5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KALANGAN "Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu" 
  6. OJO GUMUNAN, OJO GETUNAN, OJO KAGETAN, OJO ALEMAN "Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja" 
  7. OJO KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN "Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi" 
  8. OJO KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, OJO CIDRA MUNDAK CILAKA Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka 
  9. OJO ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNO Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.

Komentar